Senin, 02 Januari 2012

SARBANES OXLEY



Sarbanes-Oxley (SOx) atau Sarbox adalah hukum federal Amerika Serikat yang ditetapkan pada 30 Juli 2002 sebagai tanggapan terhadap sejumlah skandal akuntansi perusahaan besar yang termasuk di antaranya melibatkan Enron, Tyco International, Adelphia, Peregrine Systems dan WorldCom. Skandal-skandal yang menyebabkan kerugian bilyunan dolar bagi investor karena runtuhnya harga saham perusahaan-perusahaan yang terpengaruh ini mengguncang kepercayaan masyarakat terhadap pasar saham nasional. Akta yang diberi nama berdasarkan dua sponsornya, Senator Paul Sarbanes (D-MD) and Representatif Michael G. Oxley (R-OH), ini disetujui oleh Dewan dengan suara 423-3 dan oleh Senat dengan suara 99-0 sertadisahkan menjadi hukum oleh Presiden George W. Bush.

Perundang-undangan ini menetapkan suatu standar baru dan lebih baik bagi semua dewan dan manajemen perusahaan publik serta kantor akuntan publik walaupun tidak berlaku bagi perusahaan tertutup. Akta ini terdiri dari 11 judul atau bagian yang menetapkan hal-hal mulai dari tanggung jawab tambahan Dewan Perusahaan hingga hukuman pidana. Sarbox juga menuntut Securities and Exchange Commission (SEC) untuk menerapkan aturan persyaratan baru untuk menaati hukum ini.
Dalam mengevaluasi internal kontrol yang dilaksanakan perusahaan, manajemen melalui departemen internal kontrol/audit, serta evaluasi yang dilakukan oleh auditor eksternal, perlu mempertimbangkan untuk menggunakan krangka yang disusun oleh COSO (Committee of Sponsoring Organization of the Tradeway Commission).
Krangka COSO terdiri dari 3 dimensi , yaitu:
1. Operasi;
2. Laporan
 Keuangan;
3. Kepatuhan;

Ketiga dimensi tersebut memiliki beberapa kriteria untuk mengevaluasi internal kontrol perusahaan, yaitu:
1. Pengawasan (monitoring);

Beberapa atribut yang perlu diperhatikan auditor dalam kriteria informasi dan komunikasi:
a.        Penaksiran kinerja sistem kontrol yang ada;
b.        Kombinasi evaluasi secara terus menerus dan evaluasi terpisah;
c.        Defisiensi atas internal kontrol harus dilaporkan kepada top manajemen;
d.        Kombinasi antara evaluasi terus menerus dan evaluasi terpisah akan menjamin efektifitas sistem internal kontrol yang dirancang;

2. Informasi dan komunikasi (information and communication);
Beberapa atribut yang perlu diperhatikan auditor untuk memenuhi kriteria informasi dan komunikasi:
a.        Identifikasi informasi yang berhubungan, rekam dan komunikasikan dalam bentuk yang memungkinkan setiap orang dalam perusahaan untuk menjalankan tanggungjawabnya;
b.         Masukkan informasi yang berasal dari dalam dan dari luar perusahaan mengenai suatu kejadian, kondisi yang mungkin dibutuhkan dalam pembuatan keputusanbisnis atau bahkan laporan perusahaan kepada pihak luar;
c.        Aliran informasi yang mendukung kesuksesan kontrol; dari instruksi pada tanggungjawab manajemen sampai kepada perangkuman temuan yang perlu ditindaklanjuti oleh manajemen perusahaan;

3. Aktivitas Kontrol (control activities);
Atribut yang perlu diperhatikan auditor dalam aktifitas kontrol ini adalah kebijakan dan prosedur (policies and procedures) dalam setiap aktifitas perusahaan. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi resiko-resiko yang akan dihadapi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

4. Penaksiran Resiko (risk assessment);
Beberapa atribut yang perlu diperhatikan auditor dalam penaksiran resiko adalah:
a.        Prediksi ataupun penaksiran resiko atas tujuan yang telah ditetapkan, hubungan-hubungan resiko tersebut kepada bagian-bagian yang ada dalam perusahaan;
b.        Identifikasi dan analisis atas resiko yang relevan atas tujuan (objectives) yang telah ditetapkan;
c.        Bentuk dasar atas penentuan bagaimana seharusnya penanganan resiko yang ada;
d.        Mekanisme yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi resiko khusus yang tidak terlepas dari perubahan yang ada;


5. Lingkungan pengendalian (control environment);
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh auditor yang mencakup dalam lingkungan pengendalian adalah:
a.         Intergritas dan nilai-nilai etika;
b.        Kompetensi dari orang-orang yang ada di perusahaan;
c.        Filosofi perusahaan;
d.        Pelaksanaan tanggung jawab atas tugas yang dibebankan;
e.        Perhatian dan bimbingan yang diberikan oleh komisi perusahaan;

Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Sarbanes-Oxley


Tidak ada komentar:

Posting Komentar