Rabu, 07 Desember 2011

DELAPAN PRINSIP KODE ETIK PROFESI AKUNTAN


Menurut International Federation of Accountants (dalam Regar,2003) yang dimaksud dengan profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian  di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik.
Dalam arti sempit, profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak dan konsultan manajemen.
Profesi Akuntan biasanya dianggap sebagai salah satu bidang profesi seperti organisasi lainnya, misalnya Ikatan Dokter Indonesia(IDI). Supaya dikatakan profesi  ia harus memiliki beberapa syarat sehingga masyarakat sebagai objek dan sebagai pihak yang memerlukan profesi, mempercayai hasil kerjanya. Adapun ciri profesi menurut Harahap (1991) adalah sebagai berikut:
1.      Memiliki bidang ilmu yang ditekuninya yaitu yang merupakan pedoman dalam melaksanakan 
      keprofesiannya.
2.     Memiliki kode etik sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku anggotanya dalam profesi itu.
3.     Berhimpun dalam suatu organisasi resmi yang diakui oleh masyarakat atau pemerintah.
4.     Keahliannya dibutuhkan oleh masyarakat.
5.     Bekerja bukan dengan motif  komersil tetapi didasarkan kepada fungsinya sebagai kepercayaan 
     masyarakat.
Persyaratan ini semua harus dimiliki oleh profesi Akuntan sehingga berhak disebut sebagai salah satu profesi.
Kode Etik Profesi Akuntansi (sebelumnya disebut Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik) adalah aturan etika yang harus diterapkan oleh anggota Institut Akuntan Publik Indonesia atau IAPI (sebelumnya Ikatan Akuntan Indonesia – Kompartemen Akuntan Publik atau IAI-KAP) dan staf profesional (baik yang anggota IAPI maupun yang bukan anggota IAPI) yang bekerja pada satu Kantor Akuntan Publik (KAP). Tujuan profesi akuntansi adalah memenuhi tanggung-jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi kepada kepentingan publik. Untuk mencapai tujuan terse but terdapat empat kebutuhan dasar yang harus dipenuhi:
1.   Kredibilitas. Masyarakat membutuhkan kredibilitas informasi dan sistem informasi.
2.   Profesionalisme. Diperlukan individu yang dengan jelas dapat diidentifikasikan oleh pemakai jasa Akuntan
    sebagai profesional di bidang akuntansi.
3.  Kualitas Jasa. Terdapatnya keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh dari akuntan diberikan dengan
    standar kinerja tertinggi.
4.  Kepercayaan. Pemakai jasa akuntan harus dapat merasa yakin bahwa terdapat kerangka etika 
    profesional yang melandasi pemberian jasa oleh akuntan.

Kode etik akuntan Indonesia memuat delapan prinsip etika sebagai berikut :
1. Tanggung Jawab profesi
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya. Sebagai profesional, anggota mempunyai peran penting dalam masyarakat. Sejalan dengan peran tersebut, anggota mempunyai tanggung jawab kepada semua pemakai jasa profesional mereka. Anggota juga harus selalu bertanggungjawab untuk bekerja sama dengan sesama anggota untuk mengembangkan profesi akuntansi, memelihara kepercayaan masyarakat dan menjalankan tanggung jawab profesi dalam mengatur dirinya sendiri. Usaha kolektif semua anggota diperlukan untuk memelihara dan meningkatkan tradisi profesi.
2. Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukan komitmen atas profesionalisme.
Satu ciri utama dari suatu profesi adalah penerimaan tanggung jawab kepada publik. Profesi akuntan memegang peran yang penting di masyarakat, dimana publik dari profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, investor, dunia bisnis dan keuangan, dan pihak lainnya bergantung kepada obyektivitas dan integritas akuntan dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis secara tertib. Ketergantungan ini menimbulkan tanggung jawab akuntan terhadap kepentingan publik. Kepentingan publik didefinisikan sebagai
3. Integritas
Integritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional. Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan (benchmark) bagi anggota dalam menguji keputusan yang diambilnya. Integritas mengharuskan seorang anggota untuk, antara lain, bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa. Pelayanan dan kepercayaan publik tidak boleh dikalahkan oleh keuntungan pribadi. Integritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak menerima kecurangan atau peniadaan prinsip.
4. Obyektivitas
Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya. Obyektivitasnya adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip obyektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau dibawah pengaruh pihak lain.Anggota bekerja dalam berbagai kapasitas yang berbeda dan harus menunjukkan obyektivitas mereka dalam berbagai situasi. Anggota dalam praktek publik memberikan jasa atestasi, perpajakan, serta konsultasi manajemen. Anggota yang lain menyiapkan laporan keuangan sebagai seorang bawahan, melakukan jasa audit internal dan bekerja dalam kapasitas keuangan dan manajemennya di industri, pendidikan, dan pemerintah.
5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan berhati-hati, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional dan teknik yang paling mutakhir.
6. Kerahasiaan
Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya. Kepentingan umum dan profesi menuntut bahwa standar profesi yang berhubungan dengan kerahasiaan didefinisikan bahwa terdapat panduan mengenai sifat sifat dan luas kewajiban kerahasiaan serta mengenai berbagai keadaan di mana informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dapat atau perlu diungkapkan
7. Perilaku Profesional
Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.  Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan profesi harus dipenuhi oleh anggota sebagai perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat umum.
8. Standar Teknis
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas. Standar teknis dan standar professional yang harus ditaati anggota adalah standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Internasional Federation of Accountants, badan pengatur, dan pengaturan perundang-undangan yang relevan


Selasa, 24 Mei 2011

PASSIVE VOICE

Definition

Passive voice is a voice that indicates that the subject is the patient or recipient of the action denoted by verb.

What is Active Voice?

Definition : active voice is a voice that indicates a subject has the semantic function of actor.

Example :

  • The following sentence construction is in active voice. The subject jones has semantic function of actor.
      • James built the apartment.

  • The above active construction contrasts with the following construction in passive voice, where jones has the semantic function of actor but house is the subject :
      • The apartment was built by james.

What is Passive Voice?

Definition : Passive voice is a voice that indicates that the subject is the patint or recipient of the action denoted by the verb

Example :

Here is an example of a construction in passive voice :

  • The women was nudged by a passer by.

The above example contrasts with the one below, which is in active voice :

  • A passer by nudged the women.

Need to note that, verb used in a passive sentence English, is by using the formula :


…be + Verb-3 (Past Partiple) …


1) Simple Present Tense

Is/are + Verb-3 (past Participle)

Example :

· Hurricanes destroy a great deal of properties each year. (Active)

· A geat deal of properties is destroyed by hurricanes. (Passive)


2) Past Tense

Was/ were + Verb-3 (past participle)

Example :

· Sandra’s uncle promised her a prize. (active)

· Sandra was promised a prize by her uncle. (passive)

· A prize was promised to Sandra by her Uncle. (passive)


3) Present Continuous Tense

Is/are + being + verb-3 (Past Participle)

Example :

· Mr. James is Teaching the student. (active)

· The students are being taught by Mr. James. (passive)


4) Past Continuous Tense

Was/were + being + Verb-3 (Past Participle)

Example :

· My Uncle was painting the wall. (active)

· The wall was being painteds by my uncle. (passive)

5) Present Perfect Tense

Has/have + been + Verb-3 (Past Participle)

Example :

· The company hs orderd some new equipments. (active)

· Some equipments have been ordered by the company. (passive)

6) Past Perfect Tense

Had + been + Verb-3 (Past Participle)

Example :

· My Father had finished the work before I came. (active)

· The work had been finished by My Father. (passive)


7) Present Perfect Continuous Tense

Has/have + been + being + Verb-3 (Past Participle)


Example :

· She has been writing the letter for two hours. (active)

· The letters have been being written by her for two hours. (passive)


8) Past Perfect Continuous Tense

Had + been + being + Verb-3 (Past Participle)


Example :

· She had been doing the work for four hours when I came. (active)

· The work had been being done by her four hours when I came. (passive)

9) Tense with modals : will, shall, can, must, may etc

Will

Shall

Can

Must + be + Verb-3 (Past Participle)

May

Etc.


Example :

· He may lock the doors before leaving the house . (actice)

· The doors may be locked by him before leaving the house. (passive)


10) Tense Modals + Present Perfect Tense

Modals + (Present/Past) + have + been + Verb-3(Past Participle)

Example :

· They should have finished their work before the teacher came. (active)

· Their work should have been finished by them before the teacher came. (passive)

11) Tense with modals + Perfect Continuous Tense

Modals (Present/ Past) + have + been + being + Verb-3

Example :

· They should have been studying the lesson for one hour when the teacher came. (active)

· The lesson should have been being studied by them for one hour when the teacher came. (passive)




Application letter

The Personal manager

CV. Esprit

Five avenue street

New Delhi

Dear sir,

With reference to your advertisement in yesterday’s issues of Warta kota, I would like to apply for the position of an administration staff in your firm.

I am twenty years old and have just graduated from senior high school. I have fair knowledge off office administration abd can speak English. I also use to take computer course so that I can use computer with accuracy and speed.

For your consideration, I enclose my brief personal data, some important documents, and a recent phothogragph.

I hoope my application will receive your favorabel consideation and that you will select me for aninterview.

Yours faithfully,

Yosua Pratama

Invitation letter

Yosua Pratama

JL. Pajajaran

Bogor

Maret 17, 2011

Dear Minda,

Sharon and I am very glad if you could join us for our dinner on may 6, 2011 at 19.00. it’s an informal party meeting for our fiends who haver jined together in our group on last month. We’re inviting all members of the group.

I know that they would be delighted to have you in the group, as would we. By the way, it’s not surprise and no gifts are expected.

You can call us if you cant come, we’ll be expecting you. My phone number 08989815559 and our home02518336207.

Cordially yours,

Yosua Pratama

Comments english in my opinion

I think that English is the language that must be learn and indeed needs to be studied. Indeed at first to learn English is not easy, because since I was a child, I'm used to speak in Indonesian language and coupled with my views about do not need to learn English because I was born in Indonesia, and then english is not too much used in Indonesia. So my mind does not need to learn the language like that.

After I entered college, I realized that learning English is very important especially now globalisation era. And in my opinion are important to learn english because it can make us not only socialize with Indonesian people, but also could be with people overseas.

In addition to this because my hobby to watching a movie instead of Indonesia and most of the film uses the English language,so inevitably I had to learn to understand the language and continue to search for the words of what I do not understand about.

Rabu, 06 April 2011

Adjustment letter

Famous Bookstore Inc.
San Jose St.
Bali, Indonesian

May, 2011

Mrs. Adelina Nievera
Central School of Indonesian
Rocky Road
Bali, Indonesian

Dear Mrs. Minda Yustira:

Of course we are going to replace the copies of “Physical Science” which your letter of the 5th reported as defective. Five extra books are being packed and will go out the first thing tomorrow.

It is impractical for us to make a careful inspection of every book that leaves our shipping department, much as we should like to do so. If we did, we could not quote a price of forty five dollars a copy. We are, however, glad to replace any defective copies, for we realize that binderies are no infallible, and sometimes make mistakes.

We are sorry that one these mistakes occurred in your order.

Yours truly,

Yosua Pratama
Store Manager

Claim Of Complaint Letter

Mr. Tulus Syafaat
Esprit Fashion Company
Jakarta, Indonesian

Dear Mr. Tulus Syafaat:

I am sorry, but the coat I purchased of you on May 3 for P 1,568.00 is not giving the service I feel a coat of this quality and price should give.

In the six months I have had it, I have not given the coat severe or unusual wear, but already the nap is wearing away above the cuffs and pockets. Also, the lining has given way at the armholes.

If I were in Indonesia, I would be glad to bring the coat in for your inspection. That being impossible, I am sending it to your under another cover. When you see it, I believe you will feel as I do – that the cost is not up to your standard.

As I like this model and feel that this coat has been an exception, I would be interested in securing another one, provided you are able to make me a sufficiently attractive allowance.

Your truly,

Mr. Yosua Pratama

Rabu, 12 Januari 2011

CURRICULUM VITAE


CURRICULUM VITAE


CONTACT INFORMATION

Name : Yosua Pratama
Home Address : Jl. Ciburial Indah No.94
Baranang Siang, Bogor
Telephone : (0251) 8336207
Cell Phone/HP : 08989-815-559
Email Address : saphire_voice@yahoo.com



PERSONAL INFORMATION

Place/Date of Birth : Bogor, May 26th, 1990
Citizenship : Indonesian
Sex : Male
Marital Status : Single
Religion : Christian


EDUCATION

2005 – 2008 : SMA Kesatuan Bogor
2002 – 2005 : SLTP Mardi Yuana Bogor
1996 – 2002 : SDN Pajajaran Bogor


TRAINING AND SEMINAR

2009 : Seminar Nasional "Successfull Learning and Teaching Strategies"



SKILL

• Computer skills : Ten Fingers Typing, Ms Windows, Word, Excel,
Power point, Internet Explorer, Microsoft Visual Basic.
• Language skills : Good English in oral and written






WORK EXPERIENCE

2008 - now : Assistant Laboratorium Akuntansi Lanjut A (Gunadarma University)


INTEREST

Reading, browsing Internet and meet the new friends