Rabu, 28 April 2010
Membaca Cepat 250 kata/ menit
Kalian semua tentu sudah sering membaca Namun, sudah benarkah cara membaca yang kamu lakukan? Seringkali, seseorang membaca, namun tidak mampu memahami isis teks yang dibaca. Hal itu disebabkan mereka melakukan kebiasaan yang salah ketika membaca.
Contoh kebiasaan salah saat membaca :
1 Menggerakan bibirnya ketika didalam diam(membaca dalam hati)
2 Menyuarakan setiap kata
3 Tidak berkonsentrasi pada saat membaca
Hal yang terpenting pada saat membaca adalah konsentarasi.. Usahakan untuk menciptakan suasana membaca yang menyenangkan. Suasana membaca yang menenangkan adalah suasana yang tenang.
Selain itu, hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan saat membaca adalah pemahaman terhadap isi. Jika saat membaca menemukan istilah “asing”, sebaiknya kamu jangan berhenti membaca. Teruskan membaca, tafsirkan makna kata “asing” berdasarkan konteks kalimat. Hindari pula kebiasaan menunjuk kata yang kamu baca atau membaca kata per kata dengan diikuti gerakan kepala (dari kiri kekanan). Sesungguhnya, yang digerakkan saat membaca adalah bola mata, bukan kepala. Oleh karena itu, teruslah melatih gerakan bola mata dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah secara berulang-ulang.
Membaca skimming adalah teknik membaca cepat untuk mengetahui gambaran eseluruhan sesuatu bahan bacaan. Hal yang diutamakan pada kegiatan membaca cepat bukan sekedar kecepatannya, melainkan informasi yang ingin didapat.
Kecepatan setiap orang dalam membaca tidak selalu sama. Ada yang memiliki kecepatan 100-150 kpm (kata per menit), ada yang 150-200 kpm, dan ada yang diatasnya. Berdasarkan Pengamatan dalam berbagai pelatihan, keterampilan dan kecepatan rata-rata orang Indonesia dewasa (yang belum pernah latihan keterampilan membaca) 175-300 kpm. Setelah mengikuti latihan keterampilan membaca, kecepatan itu biasanya meningkat.
Rumus Untuk Menghitung kecepatan efektif membaca adalah
KM – KB : {(SM : 60) x (PI : 1000)} kpm
KM : Kecepatan membaca (kadang juga disebut kecepatan efektif membaca (KEM)
KB : Jumlah kata dalam wacana
SM : Waktu yang diperlukan untuk membaca (dalam hitungan detik)
PI : Skor pemahaman isi
Kpm : Kata per menit
Jumlah kata dalam wancana adalah 600, salah seorang siswa membaca dalam waktu 2 menit 30 detik. Skor pemahaman jawaban pertanyaan di atas membaca dalam waktu 2 menit 30 detik. Skor pemahaman jawaban pertanyaan diatas, dia mendapat skor 80. kemapuan membaca siswa itu dapat dihitung seperti berikut :
KM = KB : {SM : 60) x ( PI : 100)} kpm
KM = 600 : {(150 : 60) x ( 80 : 100)} kpm
= 600 : {2,5 x 0,8} kpm
= 600 : 2 kpm
= 300 kpm
Rata-rata kemampuan membaca siswa sesuai kurikulum adalah 250 kpm. Dengan demikian, skor kecepatan membaca siswa diatas rata-rata.
Menemukan Nilai-Nilai Sebuah Cerita
Jika ingin menceritakan sebuah cerpen kepada orang lain, hal yang perlu kamu perhatikan adalah unsur-unsur cerita itu, di antaranya tema, tokoh, alur, dan latar. Tentunya, kamu sudah paham maksud keempat tersebut.
Cerita adalah cermin kehidupan. Dengan demikian, tentulah di dalam cerpen kamu dapat menemukan nilai-nilai kehidupan. Nilai-nilai kehidupan, misalnya :
1 Nilai Social
2 Nilai Budaya
3 Nilai Religi(agama), dan
4 Nilai Moral
Setiap pengarang memiliki sudut pandang penceritaan yang berbeda.